MACAM-MACAM NAKALNYA REMAJA
selamat datang pada web kami... di web ini, anda dapat memesan di sini harga yang di tawarkan cukup bervariasi dan 100% HALAL
Cari Blog Ini
Minggu, 20 Februari 2011
TEMAN BERPENYAKIT PARKINSON-2
Saya belum berhasil mengontak istrinya yang Alumni MDP itu, untuk mengetahui lebih dalam tentang kegiatan suaminya sehari-hari dan kondisi lainnya dalam menelola penyakit Parkinson ini. Walau umumnya menyetir mbil juga masih bisa, namun harus diwaspadai kesulitan yang dihadapinya.
Aktivitas tulis-menulis umumnya sulit dilaksanakan. Gerakan yang menjengkelkan itu tak ada hentinya, biasanya membuat tidur tak nyenyak. Ketika tangan di bawah kepala, kepala pun ikut bergetar. Meski mata mengantuk, gerakan tangan itu membuatnya tetap terjaga. Seakan selalu ada yang membuatnya terjaga, demikian kata penderita lainnya, sebut saja Adang.
Kesulitan Adang 2 minggu mendorongnya ke dokter penyakit saraf. Ahli medis itu mendiagnosis ada sarafnya yang lemah karena pengaruh faktor tambah usia. Saat mendengar parkinson, dia pasrah. Dia mengikuti saran dokter yang memberinya 2 jenis obat pengurang intensitas getaran.
Sejak itu ia mengkonsumsi obat parkinson setiap hari. Perubahan membaik dirasakannya. Getaran yang dirasakan agak berkurang, tak sehebat sebelumnya. Adang pun terus rutin mengkonsumsi obat itu.
DOPAMIN; Seperti dijelaskan sebelumnya, Parkinson merupakan gejala kekurangan dopamine-zat yang mempengaruhi gerak otot-yang diproduksi sel saraf berpigmen di otak. Merujuk keterangan dr Hardhi Pranata, SpS MARS, Penyakit ini ada 2 macam: primer dan sekunder.
Yang primer terjadi karena produksi dopamine rendah dan tak diketahui penyebabnya. Sedangkan parkinson sekunder disebabkan faktor luar. Misalnya, asupan obat antihipertensi, antiaritmia, jantung, antimuntah, atau obat gangguan jiwa.
Selain itu keracunan akibat zat polutan : Karbon monoksida, sianida, karbon disulfida, pestisida, dan herbisida bisa merusak sel saraf yang memproduksi dopamine. Infeksi virus, trauma kepala, dan stroke juga bisa menimbulkan parkinson.
Ada beberapa cara pengobatan parkinson. Pertama, dengan memperpanjang efek kerja dari dopamine misalnya dengan obat selegiline. Kedua, bisa dengan mensubstitusi dopamine misalnya dengan L-dopa, Pramipexole, dan Bromoriptin.
Memperlambat kerusakan sel yang memproduksi dopamine merupakan strategi lain. Cara ini bisa dengan konsumsi zat antioksidan sehingga mengurangi efek degenerasi. Dianjurkan pada penderita parkinson, konsumsi vitamin E sebagai antioksidan 1-2 g/hari, kata dokter spesialis saraf itu.
GAMAT; Tak hanya parkinson, Adang juga menderita hipertensi, jantung, asam urat, dan mag. Obat jantung dan hipertensi pun harus masuk ke tubuhnya setiap hari. Kebiasaan konsumsi obat itulah yang mungkin menjadi penyebab timbulnya parkinson yang dideritanya. Saya belum menerima informasi apakah suami teman saya tersebut juga mengidap penyakit lain.
Atas saran kerabatnya, Adang mengkonsumsi ekstrak teripang alias gamat. Bukan untuk parkinson yang dideritanya, tapi untuk asam urat dan mag. Sejak Januari 2007, Adang mengkonsumsi 2 sendok gamat/hari. Pada bulan ke-3, perut yang terasa melilit setiap kali kambuh mag, hilang sama sekali. Ngilu pada sendi-sendi kaki akibat asam urat pun lenyap.
Parkinsonnya ikut membaik, meski konsumsi obat dia turunkan dosisnya. Setelah 5 bulan konsumsi gamat, tangannya hanya sesekali saja bergetar. Getarannya halus, tidak terus-menerus. Oleh kerana itulah, konsumsi obat dokter ia hentikan dan obat antihipertensi serta jantung dikurangi.
Sudah 7 bulan Adang rutin minum ekstrak teripang dan tak menyangka, konsumsi gamat untuk asam urat dan mag, mampu redakan parkinson. Berkat gamat, Adang bisa tidur nyenyak dan beraktivitas seperti biasa. Pria penuh semangat itu tak perlu lagi kawalan sopir saat berkendaraan.
Ekstrak gamat mengandung enzim Super Oxide Dismutase (SOD), seng, vitamin E dan betakaroten. Ke-4nya merupakan antioksidan, kata dr Hardhi. Antioksidan mengurangi efek degenerasi sel yang bisa menjadi salah satu pemicu parkinson. Dengan banyak mengkonsumsi antioksidan, kerusakan sel yang memproduksi dopamine dapat ditekan. Itu sejalan dengan temuan ahli nutrisi Malaysia, Walter Kee Mun Yee.
Kee menemukan gamat mengandung EPA (Eicosapentaenoic acid) dan DHA (Docosahexaenoic acid) yang berfungsi untuk kecerdasan dan berhubungan dengan pertumbuhan simpul saraf. Tak heran, jika gangguan pada sistem saraf yang dialami Adang dapat membaik berkat gamat yang dibarengi dengan pengurangan konsumsi obat jantung dan antihipertensi.
Aktivitas tulis-menulis umumnya sulit dilaksanakan. Gerakan yang menjengkelkan itu tak ada hentinya, biasanya membuat tidur tak nyenyak. Ketika tangan di bawah kepala, kepala pun ikut bergetar. Meski mata mengantuk, gerakan tangan itu membuatnya tetap terjaga. Seakan selalu ada yang membuatnya terjaga, demikian kata penderita lainnya, sebut saja Adang.
Kesulitan Adang 2 minggu mendorongnya ke dokter penyakit saraf. Ahli medis itu mendiagnosis ada sarafnya yang lemah karena pengaruh faktor tambah usia. Saat mendengar parkinson, dia pasrah. Dia mengikuti saran dokter yang memberinya 2 jenis obat pengurang intensitas getaran.
Sejak itu ia mengkonsumsi obat parkinson setiap hari. Perubahan membaik dirasakannya. Getaran yang dirasakan agak berkurang, tak sehebat sebelumnya. Adang pun terus rutin mengkonsumsi obat itu.
DOPAMIN; Seperti dijelaskan sebelumnya, Parkinson merupakan gejala kekurangan dopamine-zat yang mempengaruhi gerak otot-yang diproduksi sel saraf berpigmen di otak. Merujuk keterangan dr Hardhi Pranata, SpS MARS, Penyakit ini ada 2 macam: primer dan sekunder.
Yang primer terjadi karena produksi dopamine rendah dan tak diketahui penyebabnya. Sedangkan parkinson sekunder disebabkan faktor luar. Misalnya, asupan obat antihipertensi, antiaritmia, jantung, antimuntah, atau obat gangguan jiwa.
Selain itu keracunan akibat zat polutan : Karbon monoksida, sianida, karbon disulfida, pestisida, dan herbisida bisa merusak sel saraf yang memproduksi dopamine. Infeksi virus, trauma kepala, dan stroke juga bisa menimbulkan parkinson.
Ada beberapa cara pengobatan parkinson. Pertama, dengan memperpanjang efek kerja dari dopamine misalnya dengan obat selegiline. Kedua, bisa dengan mensubstitusi dopamine misalnya dengan L-dopa, Pramipexole, dan Bromoriptin.
Memperlambat kerusakan sel yang memproduksi dopamine merupakan strategi lain. Cara ini bisa dengan konsumsi zat antioksidan sehingga mengurangi efek degenerasi. Dianjurkan pada penderita parkinson, konsumsi vitamin E sebagai antioksidan 1-2 g/hari, kata dokter spesialis saraf itu.
GAMAT; Tak hanya parkinson, Adang juga menderita hipertensi, jantung, asam urat, dan mag. Obat jantung dan hipertensi pun harus masuk ke tubuhnya setiap hari. Kebiasaan konsumsi obat itulah yang mungkin menjadi penyebab timbulnya parkinson yang dideritanya. Saya belum menerima informasi apakah suami teman saya tersebut juga mengidap penyakit lain.
Atas saran kerabatnya, Adang mengkonsumsi ekstrak teripang alias gamat. Bukan untuk parkinson yang dideritanya, tapi untuk asam urat dan mag. Sejak Januari 2007, Adang mengkonsumsi 2 sendok gamat/hari. Pada bulan ke-3, perut yang terasa melilit setiap kali kambuh mag, hilang sama sekali. Ngilu pada sendi-sendi kaki akibat asam urat pun lenyap.
Parkinsonnya ikut membaik, meski konsumsi obat dia turunkan dosisnya. Setelah 5 bulan konsumsi gamat, tangannya hanya sesekali saja bergetar. Getarannya halus, tidak terus-menerus. Oleh kerana itulah, konsumsi obat dokter ia hentikan dan obat antihipertensi serta jantung dikurangi.
Sudah 7 bulan Adang rutin minum ekstrak teripang dan tak menyangka, konsumsi gamat untuk asam urat dan mag, mampu redakan parkinson. Berkat gamat, Adang bisa tidur nyenyak dan beraktivitas seperti biasa. Pria penuh semangat itu tak perlu lagi kawalan sopir saat berkendaraan.
Ekstrak gamat mengandung enzim Super Oxide Dismutase (SOD), seng, vitamin E dan betakaroten. Ke-4nya merupakan antioksidan, kata dr Hardhi. Antioksidan mengurangi efek degenerasi sel yang bisa menjadi salah satu pemicu parkinson. Dengan banyak mengkonsumsi antioksidan, kerusakan sel yang memproduksi dopamine dapat ditekan. Itu sejalan dengan temuan ahli nutrisi Malaysia, Walter Kee Mun Yee.
Kee menemukan gamat mengandung EPA (Eicosapentaenoic acid) dan DHA (Docosahexaenoic acid) yang berfungsi untuk kecerdasan dan berhubungan dengan pertumbuhan simpul saraf. Tak heran, jika gangguan pada sistem saraf yang dialami Adang dapat membaik berkat gamat yang dibarengi dengan pengurangan konsumsi obat jantung dan antihipertensi.
LILIN UKIR
Di tengah kemajuan jaman yang semakin maju pesat ini, bagaimanakah persaingan bisnis yang ada di Indonesia ini? Adakah yang tersisa untuk Anak Muda berkreasi ataupun ikut memajukan potensi bisnis yang dapat dikembangkan di negara yang kaya ini, Indonesia. Yup, ada dan bisa. tidak dapat di pungkiri, bahwa Indonesia merupakan negara yang mempunyai kekayaan yang luar biasa yang belum di kembangkan oleh masyarakatnya.
Dari segi dan sektor manapun Indonesia termasuk bangsa yang kreatif. Tapi, apakah kita pernah menghargai apa yang ada dari negara kita sendiri?
Kita ambil contoh kecil saja. Apakah pernah kita menghormati atau menghargai bahasa kita sendiri, yaitu bahasa Indonesia? (60% murid sekolah dapat nilai 5 di pelajaran Bahasa Indonesia). Ada yang bilang, kenapa kita harus belajar bahasa asing? yaitu supaya kita tidak di bodohi oleh orang asing. Tapi yang terjadi malah, kita di bodohi oleh orang sendiri. Bahasa kita sendiri saja masih belum bisa mendalami, kenapa kita belajar lebih pintar dengan bahasa sendiri. Kita samakan saja dari segi bisnis, kekayaan kita saja belum kita berdayakan secara maksimal, kenapa kita masih harus memberdayakan kekayaan orang lain lebih dari kekayaan kita?
Mungkin saya bisa salah, tapi malah yang terjadi adalah demikian.

Jaringan Bisnis Anak Muda Alumni Mater Dei, mungkin bisa di sebut dengan proyek percobaan anak muda alumni Mater Dei untuk memulai menggali potensi yang ada di Indonesia dengan memberdayakan sumber daya manusia nasional.
Salah satu contoh yang kecil yang mulai dibangun dan berusaha untuk menunjukkan bahwa negara kita kaya akan keragaman.
Contoh kecil dalam sektor Seni Ukir. Gambar di atas adalah sumber daya manusia dari anak bangsa, lilin ukir yang dibuat dengan tangan ini adalah hasil kreatif anak bangsa.
Sekarang apakah yang akan kita lakukan dengan salah satu hasil kekayaan bangsa ini????
Anda yang punya jawabnya…
Dari segi dan sektor manapun Indonesia termasuk bangsa yang kreatif. Tapi, apakah kita pernah menghargai apa yang ada dari negara kita sendiri?
Kita ambil contoh kecil saja. Apakah pernah kita menghormati atau menghargai bahasa kita sendiri, yaitu bahasa Indonesia? (60% murid sekolah dapat nilai 5 di pelajaran Bahasa Indonesia). Ada yang bilang, kenapa kita harus belajar bahasa asing? yaitu supaya kita tidak di bodohi oleh orang asing. Tapi yang terjadi malah, kita di bodohi oleh orang sendiri. Bahasa kita sendiri saja masih belum bisa mendalami, kenapa kita belajar lebih pintar dengan bahasa sendiri. Kita samakan saja dari segi bisnis, kekayaan kita saja belum kita berdayakan secara maksimal, kenapa kita masih harus memberdayakan kekayaan orang lain lebih dari kekayaan kita?
Mungkin saya bisa salah, tapi malah yang terjadi adalah demikian.

Jaringan Bisnis Anak Muda Alumni Mater Dei, mungkin bisa di sebut dengan proyek percobaan anak muda alumni Mater Dei untuk memulai menggali potensi yang ada di Indonesia dengan memberdayakan sumber daya manusia nasional.
Salah satu contoh yang kecil yang mulai dibangun dan berusaha untuk menunjukkan bahwa negara kita kaya akan keragaman.
Contoh kecil dalam sektor Seni Ukir. Gambar di atas adalah sumber daya manusia dari anak bangsa, lilin ukir yang dibuat dengan tangan ini adalah hasil kreatif anak bangsa.
Sekarang apakah yang akan kita lakukan dengan salah satu hasil kekayaan bangsa ini????
Anda yang punya jawabnya…
Langganan:
Komentar (Atom)